Upaya mencegah kekerasan
Penguatan karakter pada siswa SMP bertujuan untuk mengantisipasi tindak kekerasan. Direktur SMP Kemendikbud, Mulyatsyah, menekankan, nilai budi pekerti luhur menjadi pondasi awal pembentukan karakter.
Untuk mencegah tindak kekerasan, Kemendikbud mendorong pola pikir dan tindakan positif.
Baca Juga: Anatomi tubuh manusia: Lidah dan struktur anatominya
"Kekerasan tidak boleh dilawan dengan kekerasan," pesan Jumeri mengenai tindak kekerasan di sekolah. Jumeri mendorong kegiatan edukatif untuk mencegah tindakan kekerasan, diantaranya:
- Menyiapkan program sekolah yang ramah anak, menyenangkan, dan model pembelajaran yang mengarah pada pembinaan karakter peserta didik
- Meningkatkan fasilitas sekolah yang dapat memonitor seluruh sudut sekolah dengan baik.
- Membuat program yang mampu meningkatkan pemahaman tentang persaudaraan, hati nurani, toleransi, ketulusan, dan kejujuran.
- Melibatkan orang tua dalam memecahkan problematika pembelajaran.
Interaksi antara sekolah dengan orang tua, membuat kedua belah pihak mengenal dan memahami siswa. Hal ini berpengaruh pada pembelajaran yang bisa tercapai khususnya untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Semua pihak harus terlibat
Untuk menyukseskan kegiatan pembentukan karakter, Jumeri mengajak semua pihak untuk terlibat. Orang tua dan tenaga pendidik berperan sebagai contoh bersikap yang berbudi pekerti luhur.
Jumeri juga memberi pesan kepada siswa agar menjadi agen anti kekerasan di sekolah. Bergaul dengan lingkungan yang baik dan membentengi diri juga menjadi pesan Jumeri pada siswa.
Selanjutnya: Yuk, cari tahu tentang proses pembentukan awan dan jenis-jenisnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News