7 Pertanyaan yang perlu Anda jawab sebelum memutuskan bercerai dengan pasangan

Kamis, 17 Desember 2020 | 18:55 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
7 Pertanyaan yang perlu Anda jawab sebelum memutuskan bercerai dengan pasangan


  • Adakah jalan lain untuk menyelamatkan pernikahan?

Perceraian merupakan jalan terakhir jika memang pernikahan tidak bisa dipertahankan lagi.  Namun demikian, jangan terburu-buru memutuskan perceraian karena hal-hal kecil. 

Setiap menghadapi permasalahan, cobalah untuk mencari jalan keluar yang lebih baik dari perceraian. Komunikasikan dengan pasangan agar Anda berdua bisa mencapai keputusan yang sama dan adil.

  • Sudahkah Anda siap secara finansial?

Bercerai berarti Anda harus siap menanggung kebutuhan pribadi dan anak dengan mandiri. Saat masih menikah, mungkin keuangan rumah tangga disokong bersama atau salah satu pihak. 

Jika sudah bercerai, tentu Anda akan kehilangan sosok yang membantu dalam masalah finansial. Karena itu, pikirkan lagi masak-masak jika akan bercerai dengan kondisi finansial yang belum baik. 

Nancy Colier, psikoterapis di Manhattan, menyarankan untuk mempersiapkan sejak dini tentang masalah finansial ini. Namun demikian, semuanya kembali pada kondisi rumahtangga Anda.

Baca Juga: Ini faktor yang sebabkan pernikahan tanpa seks, bisa picu perceraian

  • Akankah perceraian berdampak buruk pada anak?

Tidak semua perceraian akan berpengaruh buruk pada anak. Dalam beberapa kasus, perceraian justru menyelamatkan buah hati dari berbagai kekerasan. 

Tengok kembali kondisi rumah tangga Anda, apakah sudah tidak sehat untuk anak atau masih bisa dipertahankan. Amatenstein mengatakan, meski bercerai, Anda dan pasangan tetap bisa menjadi sosok orangtua yang utuh. 

Bicarakan dengan pasangan bagaimana Anda akan membesarkan dan mendidik anak meski sudah tidak terikat pernikahan.

  • Bagaimana caranya agar tidak melakukan kesalahan yang sama?

Tidak menutup kemungkinan Anda akan menikah kembali setelah bercerai. Di pernikahan sebelumnya, bisa saja Anda juga berkontribusi menyebabkan perceraian.

Untuk menghindari kesalahan yang sama di pernikahan sebelumnya, Anda perlu introspeksi diri. 

Dr. Erika Doukas, psikolog di Manhattan and Larchmont, mengatakan, jika Anda cenderung cepat bosan pada suatu hubungan, bisa saja Anda terjerumus ke hal yang sama lagi. 

Cobalah untuk menggali kembali masalah perkawinan Anda. Hal ini bisa membantu merubah kehidupan pernikahan baru Anda. 

Selanjutnya: Hati-hati! Selingkuh secara emosional juga berbahaya, ini 5 tanda-tandanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana
Terbaru