Estimasi biaya perbaikan mobil rusak usai terjang banjir, minimal Rp 6 juta

Senin, 22 Februari 2021 | 08:50 WIB Sumber: Kompas.com
Estimasi biaya perbaikan mobil rusak usai terjang banjir, minimal Rp 6 juta

ILUSTRASI. Dalam kondisi mobil menerjang banjir, ada ancaman kerusakan yang bisa terjadi salah satunya adalah water hammer. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


OTOMOTIF - JAKARTA. Setelah hujan deras yang mengguyur semalaman, sejumlah wilayah di Jabodetabek terendam banjir. Banjir tidak hanya terjadi di pemukiman warga saja, tetapi di sejumlah ruas jalan juga ikut terendam dengan ketinggian air bervariasi. 

Meski begitu, tidak sedikit pengemudi kendaraan roda empat yang nekat menerjang banjir meskipun ketinggian air hingga setinggi ban. Padahal, dalam kondisi tersebut ada ancaman kerusakan yang bisa terjadi salah satunya adalah water hammer. 

Water hammer merupakan kondisi di mana air masuk ke dalam ruang mesin sehingga bercampur dengan pelumas atau oli.

Hal ini membuat sistem pelumasan di ruang mesin menjadi terganggu karena viskositas oli sudah berubah setelah bercampur dengan air. Water hammer ini juga bisa menyebabkan kerusakan fatal hingga pecahnya silinder atau blok mesin mobil . 

Baca Juga: 10 Mobil bekas yang lebih murah dibandingkan harga motor Scoopy baru

Division Head After Sales & Biz Solution CARfix Indonesia Sigit Wahyu Anggoro mengatakan, water hammer adalah kondisi di mana ada air dalam jumlah banyak masuk ke ruang bakar mesin, sehingga mengganggu proses pembakaran mesin.

“Kondisi ini bisa menyebabkan piston dan kepala silinder dapur pacu bengkok, blok mesin retak, dan pada akhirnya mesin tidak bisa menyala,” ujar Sigit kepada Kompas.com, Minggu (21/2/2021). 

Baca Juga: Daftar 10 mobil bekas dengan harga Rp 20 jutaan di bulan Agustus

Penanganan untuk mobil yang mengalami hal ini adalah dilakukan bongkar total dan penggantian komponen yang rusak.

“Bila mengalami hal ini, maka mobil harus dibawa ke bengkel yang terpercaya, karena mesin harus dibongkar,” katanya. 

Sedangkan untuk biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik kendaraan juga tidaklah sedikit tergantung dengan seberapa parah kerusakan yang terjadi. 

“Estimasi biayanya perbaikannya sekitar Rp 6 juta, itu jika kerusakan yang terjadi hanya pada dua silinder saja,” tuturnya. 

Sigit menambahkan, biaya tersebut sudah termasuk penggantian part 2 conrod, 2 piston, perbaikan liner ruang bakar dan biaya jasa turun mesin. Tetapi, jika kerusakan yang terjadi sangat parah hingga menyebabkan blok mesin pecah maka biaya yang harus dikeluarkan juga akan jauh lebih besar lagi. 

Baca Juga: Toyota recall 3,2 juta kendaraan di seluruh dunia gara-gara masalah pompa bahan bakar

“Jika sampai ada kerusakan pada blok mesin akibat tumbukan maka biayanya juga lebih besar, untuk blok mesinnya saja lebih kurang Rp 9 juta,” katanya. 

Sedangkan lama waktu pengerjaannya, juga tergantung dengan ketersediaan komponennya. Jika semua part-partnya sudah tersedia maka memakan waktu hanya 4-7 hari saja. 

“Tetapi, jika semua masih menunggu maka bisa lebih lama lagi. Belum termasuk waktu untuk menunggu pengurusan nomor mesin dari Polda. Jika sampai ganti silinder atau blok mesin otomatis harus dilakukan pengetokan nomor mesin ulang,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Estimasi Biaya Perbaikan Mobil yang Rusak Usai Terjang Banjir, Minimal Rp 6 Juta"
Penulis : Ari Purnomo
Editor : Azwar Ferdian

 

Selanjutnya: Tips mengemudi dan merawat mobil kala banjir ala bengkel Auto2000

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru